Profesi makelar atau agen merupakan salah satu pekerjaan yang berperan sebagai perantara dalam transaksi bisnis. Mereka membantu klien menjual, membeli, atau menyewakan produk atau layanan tertentu.
Di era digital, profesi ini semakin berkembang berkat teknologi yang mendukung komunikasi, pemasaran, dan pengelolaan data.
Artikel ini akan membahas 13 (tiga belas) profesi makelar atau agen, mulai dari agen properti hingga agen pemasaran produk digital.
Blog dunia berbisnis online akan mengupas tugas , cara kerja, peluang penghasilan, dan bagaimana teknologi berperan besar dalam membantu para agen atau makelar ini menjalankan pekerjaan.
1. Agen Properti

Agen properti adalah perantara dalam transaksi jual beli atau sewa properti, seperti rumah, apartemen, atau gedung komersial. Mereka mencari properti yang sesuai dengan kebutuhan klien, membantu proses negosiasi, dan mengelola dokumen legalitas.
Di era digital, agen properti memanfaatkan portal seperti Rumah123, Lamudi, atau Zillow untuk memasarkan properti. Teknologi seperti tur virtual dan CRM (Customer Relationship Management) juga mempermudah kerja mereka.
Potensi penghasilan agen properti tergantung pada komisi, yang biasanya sekitar 2-5% dari nilai transaksi.
2. Agen Kendaraan
Agen kendaraan membantu menjual atau membeli kendaraan, seperti mobil atau motor, untuk klien mereka. Tugas mereka mencakup pencarian kendaraan, inspeksi kondisi fisik, dan membantu negosiasi harga.
Dengan teknologi, agen kendaraan kini memanfaatkan platform seperti OLX, Carmudi, atau Carsome untuk memasarkan kendaraan. Teknologi ini juga memungkinkan transaksi lebih cepat dan efisien.
Penghasilan agen kendaraan biasanya berupa komisi dari transaksi yang berhasil, berkisar antara 1-3% dari harga kendaraan.
3. Agen Asuransi
Agen asuransi menjual berbagai produk asuransi, seperti asuransi kesehatan, kendaraan, atau properti. Mereka membantu klien memahami manfaat polis, memilih produk yang sesuai, dan mengurus klaim jika diperlukan.
Saat ini, agen asuransi menggunakan platform digital seperti aplikasi atau portal untuk mempermudah proses pemasaran dan konsultasi. Perusahaan seperti Prudential dan Allianz juga mendukung agen mereka dengan alat digital untuk manajemen data dan pelacakan polis.
4. Agen Rekrutmen (Headhunter)
Agen rekrutmen berperan mencari kandidat terbaik untuk perusahaan yang membutuhkan karyawan. Mereka menilai kebutuhan perusahaan, mencari kandidat potensial, dan melakukan wawancara awal.
Headhunter kini menggunakan platform seperti LinkedIn untuk menemukan kandidat berkualitas. Teknologi ATS (Applicant Tracking System) membantu mereka mengelola data pelamar secara efisien.
Penghasilan mereka biasanya berupa fee yang setara dengan 15-30% dari gaji tahunan kandidat yang berhasil ditempatkan.
5. Agen Perjalanan (Travel Agent)
Travel agent membantu mengatur perjalanan, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga itinerary wisata. Mereka juga menyediakan paket perjalanan yang menarik sesuai kebutuhan klien.
Era digital telah mengubah cara kerja agen perjalanan. Platform seperti Traveloka, Agoda, dan Tiket.com memungkinkan mereka menjangkau pasar yang lebih luas. Teknologi ini juga memudahkan mereka memberikan layanan 24/7.
6. Agen Tiket dan Hiburan
Agen tiket berperan menjual tiket acara seperti konser, pertandingan olahraga, atau pertunjukan teater. Mereka bertugas memastikan klien mendapatkan akses ke acara favorit mereka.
Dengan adanya platform seperti Loket.com atau Tiket.com, agen ini dapat memasarkan tiket secara online. Beberapa bahkan bekerja sama langsung dengan penyelenggara acara untuk menjual tiket secara eksklusif.
7. Agen Franchise
Agen franchise membantu menghubungkan pemilik waralaba (franchisor) dengan calon mitra usaha (franchisee). Mereka menjelaskan model bisnis, persyaratan, dan potensi keuntungan kepada calon investor.
Saat ini, platform seperti Franchise Global dan WaralabaKu mempermudah agen dalam mempromosikan berbagai peluang franchise. Agen biasanya mendapatkan fee dari setiap franchise yang berhasil dijual, yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
8. Agen Logistik dan Pengiriman Barang
Agen logistik menghubungkan klien dengan perusahaan pengiriman barang. Mereka membantu memilih layanan terbaik berdasarkan kebutuhan pengiriman, baik untuk lokal maupun internasional.
Platform seperti Shipper atau Deliveree kini mempermudah agen logistik dalam mengatur pengiriman barang secara digital. Agen biasanya mendapatkan komisi dari setiap transaksi pengiriman yang mereka fasilitasi.
9. Agen Keuangan (Financial Advisor)
Agen keuangan membantu individu atau perusahaan dalam mengelola keuangan, memilih investasi, atau mendapatkan produk keuangan seperti asuransi atau pinjaman.
Saat ini, banyak agen keuangan yang bekerja sama dengan fintech untuk menawarkan layanan berbasis digital. Contoh platform yang digunakan adalah Modalku atau Bibit. Agen biasanya mendapatkan komisi berdasarkan produk yang berhasil mereka tawarkan.
10. Agen Properti Digital (Domain Broker)
Domain broker membantu membeli, menjual, atau menyewakan nama domain yang berharga untuk bisnis. Mereka mencari domain dengan nilai strategis dan membantu klien dalam proses negosiasi.
Platform seperti Sedo atau GoDaddy adalah alat utama yang digunakan oleh domain broker. Mereka mendapatkan penghasilan berupa komisi atau markup dari harga domain yang berhasil dijual.
11. Agen Seni dan Hiburan
Agen seni mewakili seniman, aktor, atau musisi dalam mengatur kontrak kerja, kesepakatan komersial, atau promosi karya mereka.
Media sosial dan platform seperti SoundCloud atau YouTube kini mempermudah agen dalam memasarkan artis mereka. Agen biasanya mendapatkan komisi dari pendapatan artis, berkisar antara 10-20%.
12. Agen Forex atau Saham
Agen ini menghubungkan investor dengan pasar keuangan, seperti forex atau saham. Mereka membantu klien memahami pasar, memberikan rekomendasi, dan mengeksekusi transaksi.
Platform trading seperti MetaTrader atau eToro sangat membantu agen dalam menjalankan tugas mereka. Agen forex biasanya mendapatkan komisi atau spread dari setiap transaksi.
13. Agen Pemasaran Produk Digital
Agen ini menjual produk digital seperti e-book, perangkat lunak, atau kursus online. Mereka memanfaatkan platform seperti Amazon Associates atau ClickBank untuk menawarkan produk.
Pemasaran digital berbasis afiliasi memungkinkan agen ini mendapatkan komisi yang kompetitif, tergantung pada jumlah produk yang berhasil dijual.
Penutup
Profesi makelar atau agen memainkan peran penting di berbagai sektor, mulai dari properti hingga seni dan teknologi. Peran mereka tidak hanya membantu transaksi bisnis tetapi juga memastikan proses berjalan lancar dan efisien.
Di era digital, teknologi menjadi alat yang sangat penting bagi agen untuk meningkatkan produktivitas dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, profesi ini akan terus relevan dan menjanjikan di masa depan.
Jika Anda berminat untuk menekuni salah satu profesi ini, pilihlah yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Dunia digital membuka peluang besar untuk sukses di bidang makelar dan agen.